Bismillah, Walhamdulillah, Allahuakbar.
S
uatu ketika, ana pernah menulis yang ana akan mula berkarya semula setelah lama tidak berbuat demikian. Kesibukan rupa-rupanya mematikan kreativiti. Tapi itulah lumrah hidup, untuk sesuap nasi, sesibuk mana hidup pun akan ditempuhi. Puisi ini menggambarkan apa yang tersirat. Terimalah... artwork ana yang baru.
KEMARAU
apakah sudah tiba kemarau
hingga teratai layu di tasik kering
menatap lukisan dan tangisan
bagai berjuang di rimba berapi
hati yang terpanggang tersisa
terlerai dalam dengus sesak dan sebak
oh... kemilau mimpi malam-malam luka
taman hangus dan bunga-bunga hitam
menjadi tabir yang menggelap
penyair leka kemarau kata-kata
bersuara tanpa kata dan makna
dalam ruang sepi
baitul ansar 18/11/05, 2200
Maaf salah dan silap.
Bersabar dan bersolatlah... Wassalam.

No comments:
Post a Comment